BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Secara alamiah sumber daya
manusia dan sumber daya alam pada
suatu daerah atau wilayah dapat muncul
secara bersamaan atau tidak bersamaan. Hal
ini bergantung dari kultur sosial budaya
masyarakat setempat termasuk kerakteristik perilaku masyarakt
setempat secara turun temurun serta kondisi geografis alam sekitar.
Namun kedua sumber daya pendukung pembangunan
tersebut memiliki sifat yang sangat berbeda
satu dengan yang lainnya yang maksudnya bahwa
peningkatan sumber daya manusia dapat di
peroleh dengan pendidikan, pelatihan dan
keterampilan dalam jangka
waktu yang relatif tidak lama, dan
sumber daya alam sangat tidak memungkinkan
untuk diperbaharui dalam waktu singkat.
Misalnya barang
tambang seperti emas, tembaga, minyak bumi dan
lain sebagainya. Ia hanya dapat terbentuk
setelah mengalami proses alamiah dalam
kurun waktu beribu-ribu atau bahkan
berjuta-juta tahun.
Indonesia sebagai salah
satu Negara yang terdiri dari beribu-ribu
pulau merupakan Negara yang kaya dengan
sumber daya alamnya. Sumber ini merupakan
pemberi kontribusi yang sangat berarti bagi
pembangunan yang dilaksanakan bangsa Indonesia
dalam upaya mensejahterakan rakyat.
Melalui kegiatan
usaha pertambangan, pemerintah berupaya memajukan
perkembangan ekonomi rakyat dengan meningkatkan
kegiatan eksplorasi dan pengembangan sumber
daya alam sehingga dapat menciptakan
pusat-pusat pertumbuhan bagi pembangunan daerah,
meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan
kesempatan kerja yang lebih banyak, mendorong
dan mengembangkan usaha setempat serta
upaya transformasi ilmu pengetahuan dan
teknologi canggih untuk pembangunan selanjutnya.
Salah
satu daerah yang kini terkenal karena
sumber daya alam yang dimilikinya adalah
Nusa Tenggara Barat dengan dibangunnya
tambang emas dan tembaga yang terletak
di Batu Hijau Desa Sekongkang, Kecamatan
Pembantu Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat yang
merupakan salah satu pertambangan emas
terbesar di dunia dengan jumlah kandungan
tembaga sebesar 7,25 juta ton dan
kandungan emas sebesar 16,5 juta ons.
Berdasarkan kondisi yang terjadi maka
mahasiswa mencoba untuk mengukur sebarapa peran tambang terhadap kehidupan
masyarakat dibidang pendidikan dan teknologi, hal ini yang melatar belakangi
mahasiswa mencoba mengukur seberapa pentingnya dan bertumbuhnya ekonomi
masyarakat.
Dibangunnya pertambangan
dengan segala aktivitasnya sudah tentu
ditujukan bagi peningkatan kasejahteraan
masyarakat secara umum, lebih-lebih masyarakat
yang berada di sekitar tambang tersebut. Hanya
saja mengingat masyarakat di lokasi pertambangan
tersebut merupakan masyarakat yang sebelumnya
termasuk cukup terisolir dari pembangunan, maka
pembangunan tambang tersebut akan menimbulkan
dampak sosial dan budaya bagi masyarakat.
Pendapat ini didasarkan pada asumsi bahwa
pembangunan itu merupakan proses perubahan
sehingga setiap perubahan pasti akan
menimbulkan efek sampingan baik dari sisi
negatif maupun positifnya.
Fungsi pemberian
pendidikan bukan sepenuhnya dan tidak mungkin
diserahkan sepenuhnya kepada lembaga persekolahan
sebab pengalaman belajar pada dasarnya bisa
diperoleh disepanjang hidup manusia, kapanpun
dan dimanapun termasuk juga di lingkungan
keluarga.
Lingkungan keluarga merupakan pendidikan yang
pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan didikan dan
bimbingan. Juga dikatakan lingkungan utama, karena sebagian besar dari
kehidupan anak adalah di dalam keluarga., sehingga pendidikan yang paling
banyak diterima oleh anak adalah dalam keluarga.
B. Fokus Investigasi
dan Rumusan Masalah
Berangkat dari pemikiran latar
belakang di atas penulis akan mengemukakan
permasalahan yang akan menjadi bahan acuan
dalam penelitian ini yaitu:
“ Apakah
ada Pengaruh pertambangan Terhadap Peninggkatan
Mutu Pendidikan dan teknologi terhadap kehidupan masyarakat ? ”
C. Tujuan investigasi
Berangkat dari rumusan
masalah di atas maka dapat dirumuskan
tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui
pengaruh pertambangan terhadap peninggkatan mutu
pendidikan dan teknologi.
D. Landasan Teori
Menurut penelitian, terdapat korelasi yang
tinggi antara kedudukan sosial
seseorang dengan tingkat pendidikan
yang ditempuhnya. Meskipun tingkat pendidikan sosial seseorang tidak bisa
sepenuhnya diramalkan melalui kedudukan sosialnya, namun pendidikan sosial yang
tinggi sejalan dengan kedudukan sosial yang tinggi pula.Anak golongan rendah
kebanyakan tidak melanjutkan studinya hingga ke perguruan tinggi. Sedangkan
orang golongan tinggi cenderung menginginkan anaknya untuk menyelesaikan
pendidikan tinggi. Hal tersebut terjadi karena faktor biaya pendidikan yang
tergolong mahal.Golongan Sosial dan
Jenis Pendidikan.
Golongan sosial juga menentukan jenis
pendidikan yang dipilih oleh orang tua siswa. Umumnya, anak-anak yang orang
tuanya mampu, cenderung menyekolahkan anaknya di sekolah menengah umum sebagai
persiapan studi di universitas. Sedangkan orang tua yang memiliki keterbatasan
keuangan, cenderung memilih sekolah kejuruan bagi anaknya. Dapat diduga bahwa
sekolah kejuruan lebih banyak menampung siswa golongan rendah daripada golongan
tinggi. Karena itulah dapat timbul pendapat bahwasanya status sekolah umum
lebih tinggi daripada sekolah kejuruan. Siswa sendiri cenderung lebih memilih
sekolah menengah umum daripada sekolah kejuruan. Sekalipun sekolah kejuruan
dapat memberikan jaminan yang lebih baik untuk langsung terjun di lapangan
pekerjaan.
Dalam sistem stratifikasi sosial
terbuka (opened social stratification), seseorang dapat melakukan perpindahan
dari status rendah ke status tinggi maupun sebaliknya. Perpindahan status ini
disebut dengan mobilitas sosial.Pendidikan merupakan salah satu jalan untuk
melakukan mobilitas sosial tersebut. Pendidikan dipandang sebagai sebuah
kesempatan untuk beralih dari suatu golongan ke golongan yang lebih tinggi.
Pendidikan secara merata memberi kesamaan dasar pendidikan dan mengurangi
perbedaan antara golongan tinggi dan rendah.
Menurut Beteille, pendidikan merupakan sesuatu hal yang sangat berharga karena dapat memberikan akses untuk jabatan dengan bayaran yang lebih baik. Banyak contoh yang dapat diamati tentang seseorang yang statusnya meningkat berkat pendidikan yang ditempuhnya. Pada jaman penjajahan Belanda misalnya, orang yang mampu menyelesaikan pendidikannya di HIS (Hollands-Indlandsche School) mempunyai harapan untuk menjadi pegawai dan mendapat kedudukan sosial yang terhormat. Terlebih jika ia berhasil lulus MULO (Meer Uitgebreid Lager Oderwijs), AMS (Algemene Middlebare School), atau perguruan tinggi, maka semakin besar peluangnya mendapatkan kedudukan yang baik dan masuk golongan sosial menengah atas.
Menurut Beteille, pendidikan merupakan sesuatu hal yang sangat berharga karena dapat memberikan akses untuk jabatan dengan bayaran yang lebih baik. Banyak contoh yang dapat diamati tentang seseorang yang statusnya meningkat berkat pendidikan yang ditempuhnya. Pada jaman penjajahan Belanda misalnya, orang yang mampu menyelesaikan pendidikannya di HIS (Hollands-Indlandsche School) mempunyai harapan untuk menjadi pegawai dan mendapat kedudukan sosial yang terhormat. Terlebih jika ia berhasil lulus MULO (Meer Uitgebreid Lager Oderwijs), AMS (Algemene Middlebare School), atau perguruan tinggi, maka semakin besar peluangnya mendapatkan kedudukan yang baik dan masuk golongan sosial menengah atas.
Keberadaan wahana-wahana edukasi dan
sistem pembelajaran berbasis teknologi ini tentu membuat proses pembelajaran
menjadi lebih menarik. Terutama untuk wahana-wahana edukasi teknologi yang akan
meningkatkan daya serap siswa akan ilmu yang dipelajari. Namun untuk mencoba
wahana-wahana edukasi berbasis teknologi, para pelajar ini harus mengunjunginya
di taman rekreasi yang harga tiketnya tidak bisa dibilang murah. Selain itu
keberadaannya hanya tersebar di beberapa kota besar saja sehingga tidak semua
siswa bisa mencobanya.
Inovasi baru perlu dilakukan untuk mengatasinya dengan menghadirkan wahana-wahana berbasis teknologi ini di sekolah-sekolah atau minimal di tiap-tiap kota. Mungkin ini akan memakan biaya yang cukup besar, namun terkadang investasi dengan dana besar diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Keberadaan wahana-wahana edukasi yang berbasis teknologi ini tentu akan membuat siswa semakin semangat dalam belajar. Dan jika inovasi tersebut dijalankan, maka tiap siswa di seluruh wilayah bisa memanfaatkan fasilitas wahana edukasi tersebut dengan maksimal. Selain itu, siswa juga bisa mengisi hari liburnya dengan mengunjungi wahana-wahana edukasi ini.
Inovasi baru perlu dilakukan untuk mengatasinya dengan menghadirkan wahana-wahana berbasis teknologi ini di sekolah-sekolah atau minimal di tiap-tiap kota. Mungkin ini akan memakan biaya yang cukup besar, namun terkadang investasi dengan dana besar diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Keberadaan wahana-wahana edukasi yang berbasis teknologi ini tentu akan membuat siswa semakin semangat dalam belajar. Dan jika inovasi tersebut dijalankan, maka tiap siswa di seluruh wilayah bisa memanfaatkan fasilitas wahana edukasi tersebut dengan maksimal. Selain itu, siswa juga bisa mengisi hari liburnya dengan mengunjungi wahana-wahana edukasi ini.
Tentu ini lebih bermanfaat dibandingkan
tempat-tempat wisata lainnya.Dengan banyaknya teknologi-teknologi yang bisa
digunakan untuk wahana dan media pembelajaran, tentu kita berharap agar dunia
pendidikan Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi. Diharapkan dengan
wahana-wahana rekreasi dan wisata yang berbasis edukasi dan sistem pembelajaran
yang lebih modern tersebut dapat mencetak individu-individu yang pintar,
cerdas, kreatif, dan berkarakter. Dan harapannya tentu saja untuk mewujudkan
masa depan pendidikan yang lebih cerah dengan teknologi yang ada dan terus
berkembang ini.
Kekayaan
alam Indonesia yang melimpah ruah -kekayaan laut, hutan, bahan tambang, dan
minyak- tidak serta merta dapat dinikmati untuk kesejahteraan rakyatnya. Hal
itu hanya menjadi dongeng kebanggaan yang diajarkan untuk murid-murid sekolah
dasar. Beberapa bulan yang lalu sedang ramai tentang kasus ladang minyak Blok
Cepu yang telah dikuasai Exxon mobile dan tambang emas di Papua yang telah
dikuasai oleh Freeport. Betapa banyak elemen masyarakat yang menginginkan agar
kekayaan alam bangsa kita agar dikelola oleh industri dalam negeri. Tetapi,
salah satu alasan yang diajukan pemerintah adalah bahwa industri teknologi kita
belum mampu mengelola pertambangan-pertambangan tersebut.
Negara
kita pun dibanjiri produk-produk teknologi dari luar negeri. Produk-produk
elektronika dan otomotif membanjiri pasar Indonesia. Para kapitalis global
tertawa di balik layar melihat masyarakat kita berbondong-bondong menyerbu
produk-produk mereka. Lihat saja setiap launching prosuk handphone terbaru,
masyarakat mengantri untuk mendapatkan produk tersebut.
Dari
uraian di atas, kita menyadari bahwa negara kita masih lemah dalam penguasaan
teknologi. Dalam setiap periode pemerintahan, teknologi seringkali dipandang
sebelah mata.
Industri
berbasis teknologi di Indonesia pun sulit bersaing dengan produk-produk luar
negeri. Dukungan pemerintah terhadap industri teknologi nasional sangat minim.
Pasca krisis moneter 1998, pemerintah mulai meninggalkan beberapa industri
teknologi strategis nasional yang sebelumnya telah dibangun, kasus IPTN
misalnya.
Secara
kualitas SDM, bangsa kita memiliki banyak tenaga ahli. Mereka aset-aset
bertebaran, dan seringkali direkrut oleh perusahaan asing di dalam dan di luar
negeri. Belum lagi beberapa tahun terakhir, beberapa anak bangsa sering
menjuarai kompetisi ilmiah internasioanal, seperti olimpiade fisika dan kimia.
Kini
saatnya kita mulai melirik bisnis teknologi. Teknologi sangat berperan terhadap
kemajuan suatu bangsa, jangan sampai 220 juta rakyat Indonesia hanya menjadi
penonton kekayaan alamnya dipanen oleh bangsa asing.
Peran bersama pemerintah, industri, dan institusi pendidikan (perguruan
tinggi) perlu dikembangkan. Selama ini ketiga sektor tersebut seolah berjalan
sendiri-sendiri. Riset-riset perguruan tinggi dan lembaga riset pemerintah
jarang dipakai untuk industri dan hanya menumpuk di perpustakaan. Inovasi
teknologi Industri pun sangat minim, akibatnya sulit bersaing dengan produk
luar. Pemerintah harus membuat kebijakan yang dapat memproteksi industri dalam
negeri memasuki era perdangan bebas. Kalau dilepas begitu saja, jelas industri
kita akan kalah bersaing dengan produk-produk luar.
Teknopreneurship
perlu digalakan pada mahasiswa di universitas teknologi. Teknopreneur adalah
pengusaha yang memanfaatkan teknologi untuk mengerjakan sesuatu yang baru
(inovasi) atau menemukan teknologi sebagai basis untuk mengembangkan usahanya.
Dengan ini, para lulusan perguruan tinggi tidak usah menjadi agen-agen
perusahaan asing.
Selain
itu perlu dibangun Technology Park, suatu kawasan untuk menghasilkan produk,
perawatan, inovasi dan transfer teknologi. Kawasan ini menjadi area riset sains
dan teknologi, industri, dan bisnis berbasis teknologi. Kawasan ini terdiri
dari universitas teknologi dan industri.
Kebijakan
dan anggaran pemerintah untuk riset dan pengembangan teknologi sangat
dibutuhkan. Selama ini, anggaran pemerintah kita untuk riset teknologi sangat
minim, bahkan lebih rendah daripada anggaran riset sebuah perusahaan asing.
Investasi
teknologi sangat menjanjikan untuk jangka waktu panjang. Dengan teknologi,
pengelolaan kekayaan alam Indonesia bisa lebih optimal. Kekayaan alam yang
dikandung di bumi Indonesia benar-benar akan dinikmati dan digunakan untuk
kemakmuran rakyat.
E. Kegunaan Investigasi
Kegunaan penelitian terdiri dari dua
macam yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis. Adapun hasil penelitian ini
nantinya diharapkan mempunyai kegunaan sebagai berikut
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian
ini sebagai tambahan ilmu pengetahuan bagi
peneliti khususnya dan pembaca umumnya mengenai
Pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya pertambangan
terhadap peninggkatan mutu pendidikan dan teknologi
2. Secara praktis
Hasil yang
diperoleh dari penelitian ini diharapkan
dapat berguna dan bermanfaat bagi
pengembangan aktivitas pendidikan dan teknologi.
Hasil yang diperoleh dari penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam menentukan kebijakan–kebijakan yang terkait dengan masyarakat yang berada di sekitar Tambang.
Hasil yang diperoleh dari penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam menentukan kebijakan–kebijakan yang terkait dengan masyarakat yang berada di sekitar Tambang.
BAB II
METODE PENGUMPULAN DATA
A.
PENDEKATAN
DAN JENIS INVESTIGASI
Pendekatan
yang digunakan utuk memperolehdata tentang masalah yang ingin dipecahakan, atau
cara yang harus ditempu untuk mengumpulkan data-data yang akurat dan tepat pada
sasaran dengan dilakukan wawancara dengan masyarakat terkain masalah yang dihadapi
dalam pendidikan setalah adanya pertambangan yang berkembang, hal yang
dilakukan yaitu :
a.
Wawancara dengan 4 narasumber dari kalangan yang berbedah profesi.
b.
Wawancara dengan masyarakat yang tidak awam dengan pendidikan.
c.
Wawancara dengan anak sekolah yang baru saja lulus SD.
d.
Wawancara dengan siswa yang berhenti sekolah.
B.
KEHADIRAN
INVESTIGASI
Invastigas
dilakukan oleh beberapa pihak yang mendapat kesempatan untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi.adapun pihak-pihak itu adalah :
1.
Mahasiswa sabanya 7 orang
2.
Didamping oleh beberapa asisten dosen.
3.
masyarakat setempat tempat mahasiswa melakukan investigasi.
4.
Aparat dasa, dalam hal ini kepala desa setempat.
C.
LOKASI
INVESTIGASI
Adapun lokasi pengumpulan data
yaitu :
Desa
: Pelangah
Dusun
: Tugu Sumut
Kecamatan : Sekotong
Kabupaten : Lombok Barat
Propinsi
: Nusa Tenggera
Barat
Waktu
setempat : 11.10 Wit
Lokasi tersebut dipilih
karena sesuai dengan keadaan yang harus ditelusuri oleh para pengopservasi,
tempat yang dekat denga lokasi sekolah dan jumlah masyarakat yang lebih banyak,
atau lokasi penduduk yang cukup padat dan memiliki pendidikan tang cukup baik
dari daerah yang lain, dalam han ini daerah sekitar tempat dilakukan observasi.
D.
SUMBER
DATA
Sumbar
data yang kami kumpulkan semua berasal dari masyarakat yang terkait dengan
rumusan masalah pengopsevasi, dalam hal ini dakah masyarakt terkait yanghidup
didaerah tambang dan pekerja tanbang sendiri.
E.
PROSEDUR
PENGUMPULAN DATA
Prosedur
pengumpulan data dimulai dari adanya masalah dan maslah yang dihadpi itu yang
akan dicarikan penyelasian atau memecahkan masalah itu, dengan mengajukan
pertanyaan yang berhubungan dengan bagimana masalah terait dapat diselasaikan.
Pada
masalh ini, yang dilakukan yaitu :
Ø Wawancara dengan 4 narasumber dari kalangan
yang berbedah profesi.
Ø Wawancara dengan masyarakat yang tidak awam
dengan pendidikan.
Ø Wawancara dengan anak sekolah yang baru saja
lulus SD.
Ø Wawancara dengan siswa yang berhenti sekolah.
F.
ANALISIS
DATA
Analisis
data dilakukan dengan membandingkan perkembangan masyarakat sebelum dan sesudah
adanya tambang, dengan menggunakan lembaran observasi, dari lembaran itu dapat
dilihat adanya pengaruh pertamngan atau tidak ada sama sakali.
Tabel
hasil observasi
LEMBAR EVALUASI
PENGUMPULAN DATA
Keterangan
:
1
= sangat kurang 2
= kurang
3
= Cukup 4
= Baik 5 = Sangat Baik
No
|
Jenis Evaluasi
|
Hasil
|
Skor
|
|||||
|
|
ya
|
Tidak
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
Sebelum Ada Tambang
|
|
|
|
|
|
|
|
a. Pendidikan
|
|
|
|
|
|
|||
b. Teknologi
|
|
|
|
|
|
|||
c.
Kualitas pendidikan
|
|
|
|
|
|
|||
d. Kualitas teknologi
|
|
|
|
|
|
|||
e. Fasilitas
|
|
|
|
|
|
|||
2
|
Sesudah Ada Tambang
|
|
|
|
|
|
|
|
a. Pendidikan
|
|
|
|
|
|
|||
b. Teknologi
|
|
|
|
|
|
|||
c. Kualitas pendidikan
|
|
|
|
|
|
|||
d. Kualitas teknologi
|
|
|
|
|
||||
e. Fasilitas
|
|
|
|
|
|
Dari data yang terpapar diatas dapat
dikatakan ada perubahan yang paling signifikan dan perubaha itu sengat terlihat
dimana adanya perbedaan yany besar dan mungkin saja perbdaan itu terjadi pada
sebelum dan sesudah adanya tambang dan untuk membahas hasil analisis ini dapat
dilihat pada pembahasan yang akan akan memperjalas semuatentang data diatas.
G.
TAHAP
– TAHAP INVESTIGASI
Tahap
yang dilakukan yaitu Mencari lokasi yang berkaitan dengan masalah dan melakukan
pengamatan dan kemudian pengamatan itu dipastikan dengan hasil wawancara dengan
sumber yang terkait
BAB III
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
HASIL INVESTIGASI
Setalah
melakukan isvestigasi,maka data yang kami peroleh ini akan mrmjadi pedoman
untuk menjawab rumusan masalah yang sudah dibuat, dengan data ini juga dapat
membuktikan adanya pengaru yang jelas dan pasti untuk ditindak lanjuti dengan
carah-carah yang praktis yang mengubah kwalitas daerah atau masyarakat
setempat.
Data-
data wawancara yang sudah dilakukan terteram dalan bentuk tabel,dengan tujuan
supaya mudah untuk diklasifikasikan, data wawancara adalan sebagai berikut
:
No
|
Nama
|
Rekapan
Jawaban Sementara
|
1
|
Juma,ah
|
-
Pendidkan terakhir SD
-
Pekerjaan tani
-
Mangakui bahwa
tambang dapat meningkatkan kehidupan masyaraka.
-
Pendidikan tidah
menjadi utama lagi
-
Ekomomi masyarakat
meningkat
-
Teknologo meningkat
-
Sekolah sudah
mengalami perubahan tetapi anak-anak lebih berminat jadi penambang
-
Fasilitas hidup
sangat baik dan sangat meningkat.
-
Kemajuan cukup
terlihat dan cukup berpengaru bagi masyarakat.
-
Anak- anak rata-rata
lulus SD saja.
-
Kwalitas pendidikan
sangatrendah dan anak-anak tidak prioritaskan pendidikan
-
Masalah yang timbul
yaitu kemalasan anak-anak untuk sekolah dan lebih tertarik pada tambang.
|
2
|
Halim
|
-
masalah yang timbul
adalah masalah kesehatan dan kebersiha.
-
tingkat penghasilan
meningkat
-
pendidikan hampir
tidak manjadi priorits lagi.
-
Pendidkan terakhir SD
-
Pekerjaan pengurus
mesjid
-
Mangakui bahwa
tambang dapat meningkatkan kehidupan masyaraka.
-
Pendidikan tidah
menjadi utama lagi
-
Ekomomi masyarakat
meningkat
-
Teknologo meningkat
-
Sekolah sudah
mengalami perubahan tetapi anak-anak lebih berminat jadi penambang
-
Fasilitas hidup
sangat baik dan sangat meningkat.
-
Kemajuan cukup
terlihat dan cukup berpengaru bagi masyarakat.
-
Anak- anak rata-rata
lulus SD saja.
-
Kwalitas pendidikan
sangatrendah dan anak-anak tidak prioritaskan pendidikan
-
Masalah yang timbul
yaitu kemalasan anak-anak untuk sekolah dan lebih tertarik pada tambang.
|
3
|
Sarimah
|
-
masalah yang timbul
adalah masalah kesehatan dan kebersiha.
-
tingkat penghasilan
meningkat
-
pendidikan hampir
tidak manjadi priorits lagi.
-
Pendidkan terakhir SD
-
Pekerjaan pedagang
-
Mangakui bahwa
tambang dapat meningkatkan kehidupan masyaraka.
-
Pendidikan tidah
menjadi utama lagi
-
Ekomomi masyarakat
meningkat
-
Teknologo meningkat
-
Sekolah sudah
mengalami perubahan tetapi anak-anak lebih berminat jadi penambang
-
Fasilitas hidup
sangat baik dan sangat meningkat.
-
Kemajuan cukup
terlihat dan cukup berpengaru bagi masyarakat.
-
Anak- anak rata-rata
lulus SD saja.
-
Kwalitas pendidikan
sangatrendah dan anak-anak tidak prioritaskan pendidikan
-
Masalah yang timbul
yaitu kemalasan anak-anak untuk sekolah dan lebih tertarik pada tamban
|
4
|
Ahmad
|
-
masalah yang timbul
adalah masalah kesehatan dan kebersiha.
-
tingkat penghasilan
meningkat
-
pendidikan hampir
tidak manjadi priorits lagi.
-
Pendidkan terakhir SD
-
Pekerjaan tambang,
bekerja ditambang setalah lulus SD karena malas sekolah dan lebih sukacari
uang lewatkerja dipertambangan.
-
Mangakui bahwa
tambang dapat meningkatkan kehidupan masyaraka.
-
Pendidikan tidah
menjadi utama lagi
-
Ekomomi masyarakat
meningkat
-
Teknologo meningkat
-
Sekolah sudah
mengalami perubahan tetapi anak-anak lebih berminat jadi penambang
-
Fasilitas hidup
sangat baik dan sangat meningkat.
-
Kemajuan cukup
terlihat dan cukup berpengaru bagi masyarakat.
-
Anak- anak rata-rata
lulus SD saja.
-
Kwalitas pendidikan
sangatrendah dan anak-anak tidak prioritaskan pendidikan
-
Masalah yang timbul
yaitu kemalasan anak-anak untuk sekolah dan lebih tertarik pada tamban
|
5
|
Ibu Ahmad
|
-
Pendidkan terakhir SD
-
Pekerjaan ibu rumah
tangga
-
Mangakui bahwa
tambang dapat meningkatkan kehidupan masyaraka.
-
Pendidikan tidah
menjadi utama lagi
-
Ekomomi masyarakat
meningkat
-
Teknologo meningkat
-
Sekolah sudah mengalami
perubahan tetapi anak-anak lebih berminat jadi penambang
-
Fasilitas hidup
sangat baik dan sangat meningkat.
-
Kemajuan cukup
terlihat dan cukup berpengaru bagi masyarakat.
-
Anak- anak rata-rata
lulus SD saja.
-
Kwalitas pendidikan
sangatrendah dan anak-anak tidak prioritaskan pendidikan
-
Masalah yang timbul
yaitu kemalasan anak-anak untuk sekolah dan lebih tertarik pada tambang.
|
BAB IV
PEMBAHASAN
Dizaman yang modern ini teknologi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
pendidikan. Teknologi bisa digunakan oleh semua golongan di dunia pendidikan
jika kita mau mempelajari dan mencoba semua jenis teknologi.
Didalam
dunia pendidikan pastinya
kita membutuhkan informasi pengetahuan / wawasan pengetahuan kita bisa menggunakan internet untuk mencari informasi itu tujuannya kita bisa mempunyai pengetahuan
yang lebih luas baik dibidang komputer, IPA, IPS maupun yang lainnya. Mungkin
kita ingin menguji kemampuan pikir kita
dengan mengikuti ajang perlombaan untuk mencari informasi perlombaaan yang akan
diadakan kita bisa menggunakan suatu
jenis informasi yang ada di dalam internet. Kita juga bisa mengirimkan hasil
tugas kita kepada guru dengan menggunakan internet serta mendapatkan kenalan teman dari sekolah lain untuk
bertukar informasi cara belajar yang baik dan efisien. Tetapi berkembangnya
teknologi internet yang bisa membantu guru mengawasi cara belajar siswa maupun
informasi pendidikan yang bisa disalurkan / diberikan pada siswanya tidak
diimbangi kemampuan guru dalam mengoprasikan / menggunakan internet ( tidak
semua guru ). Keinginan saya mereka diberikan waktu khusus untuk belajar menggunakan internet / seminar selama
beberapa hari untuk belajar hal tersebut.
Komputer bisa
digunakan oleh kita untuk membuat tugas baik tugas berupa dokumen, tabel, data,
mempresentasikan tugas, mendata siswa yang tidak masuk dan lain- lain. Maka
marilah kita menggunakan teknologi yang ada dengan sebaik-baiknya demi kemajuan
pendidikan kita.
Berdasarkan
hasil yang sudah dikumpulkan dan sudah ditinjau dapat dikatakan pendidkan
seharusnya penting dan sangat memiliki peranan yang sangat besar dalam
peningkatan sumberdaya manusai SDM, khususnya bagi daerah tambang dengatujuan
membatasi orang asing masuk dan mnguasai petambangan yang sedang berkembang dan
sengat memprngaruhi kehidupan masyarakat.
Daerah
skotong memang sangat basar potensi tambangnya, tetapi SDM sangat rendah,
dimana pendidikan tidah ladi prioritas bagi anak-anaj, tataoi yang terpenting
adalan bagaimana menghasilkan uang dan bagaimana dapat menyenangkan hidup
mereka sendiri, atau bagaimana disa mengikuti perkembangan jaman tanpa harus
terikat pendidikan,
Hal- hal yang terlihat dalam
wawacara yang dilakukan yaitu :
Ø
Dari Sisi
Positif
Secara
keseluruhan baik adanya tambang, dengan ditunjukan adanya perekonomian yang
baik atau berubah kearah yang lebih layak.
Teknologi
sengat baik, dengan adanya kemajuan yang cuku baik, alat elektronik sudah tidak
asing lagi bagi masyarakat.
Fasilitas lebis baik dan lebih mudah mencari uang.
Teknologi
semakin canggih dan kebutuhan hidup bisaterpenuhi dengan baik.
Kesulitan
bisa teratasi
Keamanan
lebih bai, kerena mudah dapat lapangan kerja
Sanbang
dan papan sudah cukup baik.
Angka
kemiskinan semakin menurun.
Ø
Dari Sisi
Negatif
v Pendidkan sangat rendah.
v Kwalitas pendidikan sangat memprihatinkan
v Gaya hidup masyarakat ridah lagi alami, kesehatan menuruk karena limbah
tambang
v Antara pndidikan dan telnologi tidak lagi imbang,
v Kesulitan pendidikan tidak ada karena anak tidak tertarik pada
pendidikan.
v Fasilitas pendidikan tidak dimanfaatkan dengan baik
v Jumlah pelajar semakin kurang
v Masyarakat tara-rata tidaksekolah dan hanya lulus SD dan SMP saja
v Prioritas studi tidak ada.
Dari dua sisi tersebut
semakin memperjalas bahwa memang ada pengaruh yang besar bagi kehidupan masyarakat,
tetapi kehidupan semakin memburuk dan tudak terlalu memberikan efek yang
baikserta hanya berpengaruh hanya pada keadaan tertentu saja,
Dari semua data yang
dikumpulkan maka dapat dijelaskan analisi data lewat lembar observasi yang
sudah diisi berdasarkan kenyataan yang dihadapi dilapangan dan kemungkinan yang
sangat berpeluang adalan studi tidak lagi penting dan uang sudah menjadi
prioritas anak –anak, sehingga kwalitas studi di Skotong sangat rendah,
semuadapat dilihat pada lembar observasi yang sudah dilengkapi dengan
penjelasan keterangan.
Berdasarkan narasumber yang
diwawancarai, mejelaskan juga, kalaw mamang keadaan ini berudah setelah adanya
tambang dan masyarakat membutukan perhatian dibidang pendidikan supaya anak-
anak mereka tidak menjadi anak- anak yang kwalitas pendidikan rendah dan tidak
mampuh bersaing dibidang pendidikan dan dunia global.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan dan
wawancara yang sudah terlaksana maka hopotesis semakin jelas bawah ada pengaru
tambang pada kehidupan masyarakat yang sedang berkembang dan pengaru itu dapat
dikatakan ada 2 pengaruh yaitu pengaruh positif dan negatif.
v Pengaruh
positifnya adalah, teknologi senakin maju dan masyarakan mengikuti perkenbangan
moernisasi serta perekonomian juga semakin meningkat dan masyarakat bisa
memenuhi kebutuhan dengan baik.
v Pengaruh
negatif adalah, paling kelihatan pada penurunan kwlitas pendidkan, dimana
sebelum ada tambang banyak anak yang lulus SMP, SMA dan mash ada beberapa yang
kuliah, tetapp setalah ada tambang banyak anak yang lulus SD trus bekerja
dipertambangan tersebut dan tidak mengutamakan studi lagi.
Saran
Saran
dari kelompok kami, sebaiknya ada format identifikasih masalah yang jelas dan
dapat dipertanyakan dengan baik serta mengkoordinis berjalannya wawancara
dengan baik, pengalan mempelajari hidup penambang memang sangatbaik dan
memberikan pandangan yang baru pada mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
http://artikelsobat.blogspot.com/2013/03/kumpulan-artikel-teknologi-hubungan.html
See more at: http://artikelsobat.blogspot.com/2013/03/kumpulan-artikel-teknologi-hubungan.html#sthash.xXgESKsa.dpuf
http://grafiensehat.blogspot.com
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1990217-pencemaran-suara/#ixzz1bat13bXZ
http://id.wikipedia.org/wikizdvn
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1990217-pencemaran-suara/#ixzz1bat13bXZ
http://id.wikipedia.org/wikizdvn
id.wikipedia.org/
Bachri, Moch. 1995. Geologi Lingkungan. CV. Aksara,
Malang. 112
Santiyono, 1994. Biologi I untuk Sekolah Menengah
Umum, penerbit Erlangga
Soekarto. S. T. 1985. Penelitian Organoleptik Untuk
Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhatara Karya Aksara, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih Udah Kunjungi Blog Saya :)
"Smoga Postting ini Bermanfaat"