ANALISIS KONSEP KIMIA
MATERI SISTEM KOLOID
No.
|
Label Konsep
|
Definisi Konsep
|
Jenis Konsep
|
Atribut Konsep
|
Kedudukan Konsep
|
Contoh
|
Non Contoh
|
|||
Atribut Kritis
|
Atribut Variabel
|
Sub Ordinat
|
Koordinat
|
Super Koordinat
|
||||||
1
|
Sistem dispersi
|
Penyebaran merata zat terdispersi ke medium pendispersi
|
Konsep abstrak
|
Zat terdispersi, medium pendespersi
|
Jenis larutan
|
koloid
|
larutan
|
campuran
|
Gula, pasir, susu bubuk ditambahkan ke dalam air
|
NaOH atau HCl ditambahkan dengan air
|
2
|
Koloid
|
Campuran heterogen yang terdiri dari fase pendispersi dan fase
terdispersi
|
Konsep abstrak dengan contoh konkrit
|
Campuran heterogen, fase pendespersi, fase terdispersi
|
Jenis fase pendispersi
|
Pengelompokkan sistem koloid
|
Suspensi, larutan sejati
|
campuran
|
Susu, santan, mentega
|
Lumpur
|
3
|
Pengelompokan sistem koloid
|
Kombinasi campuran, fase zat
|
Konsep konkrit
|
Camouran, fase zat
|
Jenis pendispersi, fase terdispersi
|
Sifat-sifat koloid
|
larutan
|
campuran
|
Sol, aerosol, emulsi, buih
|
Mentega, hairspray, buih
|
4
|
Penerapan koloid
|
Aplikasi koloid dalam kehidupan
|
Konsep konkrit
|
Aplikasi koloid
|
Jenis koloid
|
-
|
Pembuatan koloid
|
Pembuatan koloid
|
Perebusan telur, penjernihan air, cuci darah
|
Dialysis, adsopsi
|
5
|
Sifat-sifat koloid
|
Kekhasan yang dimiliki system koloid
|
Konsep abstrak dengan contoh konkrit
|
System koloid
|
Proses pembuatan, jenis kolid
|
Pembuatan koloid
|
Penerapan koloid dalam kehidupan
|
Pengelompokkan system koloid
|
Gerak browd, efek tyndal, adsopsi
|
Penggunaan arang aktif,
|
6
|
Pembuatan koloid
|
Cara membuat koloid
|
Konsep konkrit
|
Membuat koloid
|
Jenis koloid
|
Penerapan koloid
|
Jenis koloid
|
Pengelompokkan system koloid
|
Cara kondensasi, cara terdispersi
|
Reaksi penggaraman, cara mekanik
|
Keterangan:
·
Konsep
konkret : konsep yang contohnya dapat dilihat
·
Konsep abstrak : konsep yang contohnya tidak
dapat dilihat
Label Konsep
Label konsep adalah nama konsep atau sub konsep yang
dianalisis. Contoh label konsep ; unsur, senyawa, atom, larutan, dan lain-lain.
Label konsep didefinisikan sesuai dengan tingkat
pencapaian konsep yang diharapkan dari siswa. Untuk suatu label konsep yang
sama, konsep dapat didefinisikan berbeda sesuai dengan tingkat pencapaian
konsep yang diharapkan dikuasai siswa dan tingkat perkembangan kognitif siswa.
Atribut kritis dan atribut variabel
Atribut kritis merupakan ciri-ciri utama konsep yang
merupakan penjabaran definisi konsep. Atribut variabel menunjukan ciri-ciri
konsep yang nilainya dapat berubah, namun besaran dan satuannya tetap.
Hirarki Konsep
Hirarki konsep menyatakan hubungan suatu konsep dengan
konsep lain berdasarkan tingkatannya, yaitu :
-
konsep superordinat (konsep yang tingkatannya lebih tinggi)
-
konsep ordinat (konsep yang setara)
-
konsep subordinat (konsep yang tingkatannya lebih rendah).
Hirarki konsep dapat direpresentasikan dalam
bentuk peta konsep dan digunakan untuk menentukan urutan pembelajaran
konsep.
Jenis Konsep
Umumnya jenis konsep dikelompokkan menjadi dua, yaitu
konsep konkrit dan konsep abstrak. Namun dalam ilmu kimia, terdapat banyak
konsep yang sukar dikelompokkan dengan jelas ke dalam konsep konkrit ataupun
abstrak. Oleh karena itu Herron (1977) mengembangkan jenis-jenis konsep menjadi
delapan jenis konsep, yaitu sebagai berikut:
- Konsep konkrit, yaitu konsep yang
atribut kritis dan atribut variabel dapat diidentifikasi, sehingga
relatif mudah dimengerti, mudah dianalisis dan mudah memberikan contoh dan
noncontoh. Contoh konsep konkrit antara lain: gelas kimia, tabung reaksi,
batu baterai, sel aki, sel Volta.
- Konsep abstrak, yaitu konsep yang
atribut kritis dan atribut variabelnya sukar dimengerti dan sukar
dianalisis, sehingga sukar menemukan contoh dan noncontoh. Konsep seperti
ini relatif sukar untuk diajarkan/dipelajari, karena tidak mungkin
mengkomunikasikan informasi tentang atribut kritis konsep ini
melalui pengamatan langsung. Oleh karena itu, diperlukan model-model
atau ilustrasi yang mewakili contoh dan noncontoh. Contoh konsep abstrak
antara lain: atom, molekul, inti atom, ion, proton, neutron.
- Konsep abstrak dengan contoh konkrit,
yaitu konsepnya mudah dikenali, namun mengandung atribut sukar
dimengerti, sehingga sukar membedakan contoh dan noncontoh.
Contohnya antara lain: unsur, senyawa, elektrolit.
- Konsep berdasarkan prinsip, yaitu
konsep yang memerlukan prinsip-prinsip pengetahuan untuk menggunakan dan
membedakan contoh dan noncontoh. Contohnya antara lain: konsep mol,
beda potensial.
- Konsep yang menyatakan simbol, yaitukonsep
yang mengandung representasi simbolik berlandaskan aturan tertentu.
Contohnya antara lain: rumus kimia, rumus, persamaan.
- Konsep yang menyatakan nama proses, yaitu
konsep yang menunjukkan terjadinya suatu ‘tingkah-laku’ tertentu.Contohnya
antara lain: destilasi, elektrolisis, disosiasi, oksidasi, meleleh.
- Konsep yang menyatakan sifat dan nama
atribut. Konsep-konsep seperti: massa, berat,muatan
listrik, muatan, frekuensi, bilangan oksidasi, dan mudah terbakar
merupakan atribut atau ciri-ciri suatu obyek.
- Konsep yang menyatakan ukuran atribut. Sama
seperti diatas, namun bentuknya berupa satuan ukuran untuk atribut.
Contohnya antara lain satuan konsentrasi : molaritas, molalitas,
normalitas, ppm, pH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih Udah Kunjungi Blog Saya :)
"Smoga Postting ini Bermanfaat"