Fosfor ditemukan oleh Hannig
Brand
pada tahun 1669 di Hamburg,
Jerman. Ia menemukan unsur ini dengan cara
'menyuling' air urin melalui proses penguapan dan setelah dia menguapkan 50 ember
air urin, dia baru menemukan unsur yang dia
inginkan. Namanya
berasal dari bahasa Latin yaitu phosphoros yang berarti 'pembawa terang'
karena keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap (glow-in-the dark).
B.Keberadaan
Unsur Fosfor
Di perairan unsur fosfor
tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai elemen, melainkan dalam bentuk senyawa
anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa organik yang
berupa partikulat. Senyawa fosfor membentuk kompleks ion besi dan kalsium pada
kondisi aerob, bersifat tidak larut, dan mengendap pada sedimen sehingga tidak
dapat dimanfaatkan oleh algae akuatik (Jeffries dan Mill dalam Effendi 2003).
Fosfor merupakan bahan makanan utama
yang digunakan oleh semua organisme untuk pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor
di dalam air laut, berada dalam bentuk senyawa organik dan anorganik. Dalam
bentuk senyawa organik, fosfor dapat berupa gula fosfat dan hasil oksidasinya,
nukloeprotein dan fosfo protein. Sedangkan dalam bentuk senyawa anorganik
meliputi ortofosfat dan polifosfat. Senyawa anorganik fosfat dalam air laut
pada umumnya berada dalam bentuk ion (orto) asam fosfat (H3PO4),
dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90% dalam bentuk HPO42-.
Fosfat merupakan unsur yang penting dalam pembentukan protein dan membantu proses
metabolisme sel suatu organisme (Hutagalung et al, 1997).
Sumber fosfat diperairan laut pada
wilayah pesisir dan paparan benua adalah sungai. Karena sungai membawa hanyutan
sampah maupun sumber fosfat daratan lainnya, sehingga sumber fosfat dimuara sungai
lebih besar dari sekitarnya. Keberadaan fosfat di dalam air akan terurai
menjadi senyawa ionisasi, antara lain dalam bentuk ion H2PO4-,
HPO42-, PO43-. Fosfat diabsorpsi
oleh fitoplankton dan seterusnya masuk kedalam rantai makanan.
Senyawa fosfat dalam perairan berasal
dari sumber alami seperti erosi tanah, buangan dari hewan dan pelapukan
tumbuhan, dan dari laut sendiri. Peningkatan kadar fosfat dalam air laut, akan
menyebabkan terjadinya ledakan populasi (blooming) fitoplankton yang akhirnya
dapat menyebabkan kematian ikan secara massal. Batas optimum fosfat untuk
pertumbuhan plankton adalah 0,27 – 5,51 mg/liter (Hutagalung et al, 1997).
Fosfor muncul pada bagian yang beragam
di dalam lingkungan bahari, beberapa muncul dalam bentuk susunan organik
seperti protein dan gula, beberapa juga muncul dalam bentuk kalsium organik dan
sebagian dalam bentuk inorganik dan partikel besi fosfat, lalu juga dalam
bentuk fosfat terlarut, walaupun fosfor muncul dalam konsentrasi dibawah
nitrogen, tapi pada kenyataanya fosfor dapat dengan mudah di buat atau tersedia
di dalam atau tersedia di dalam zona penetrasi cahaya yang mencegah fosfor
menjadi faktor pembatas di dalam produktifitas bahari.
Diperairan, bentuk unsur fosfor berubah
secara terus menerus akibat proses dekomposisi dan sintesis antara bentuk
organik, dan bentuk anorganik yang dilakukan oleh mikroba. Semua polifosfat
mengalami hidrolisis membentuk ortofosfat. Perubahan ini bergantung pada suhu
yang mendekati titik didih, perubahan polifosfat menjadi ortofosfat berlangsung
cepat. Kecepatan ini meningkat dengan menurunnya nilai pH. Perubahan polifosfat
menjadi ortofosfat pada air limbah yang mengandung banyak bakteri lebih cepat
dibandingkan dengan perubahan yang terjadi pada air bersih.
Keberadaan fosfor diperairan alami
biasanya relative kecil, dengan kadar yang lebih
sedikit dari pada kadar nitrogen. Fosfor tidak bersifat toksik bagi manusia,
hewan, dan ikan. Keberadaan fosfor secara berlebihan yang disertai dengan
keberadaan nitrogen dapat menstimulir ledakan pertumbuhan algae di perairan
(algae bloom). Algae yang berlimpah ini dapat membentuk lapisan pada permukaan
air, yang selanjutnya dapat menghambat penetrasi oksigen dan cahaya mathari
sehingga kurang menguntungkan bagi ekosistem perairan. Pada saat perairan cukup
mengandung fosfor, algae mengakumulasi fosfor di dalam sel melebihi
kebutuhannya. Fenomena yang demikian dikenal istilah konsumsi berlebih (luxury
consumption). Kelebihan fosfor yang diserap akan dimanfaatkan pada saat
perairan mengalami defisiensi fosfor, sehingga algae masih dapat hidup untuk
beberapa waktuselama periode kekeurangan pasokan fosfor (Effendi 2003).
Berdasarkan kadar fosfat total,
perairan diklasifikasikan menjadi tiga yaitu: perairan dengan tingkat kesuburan
rendah yang memiliki kadar fosfat total berkisar antara 0 – 0.02 mg/liter;
perairan dengan tingkat kesuburan sedang memiliki kadar fosfat 0.021 – 0.05
mg/liter; dan perairan dengan tingkat kesuburan tinggi, memiliki kadar fosfat
total 0.051 – 0.1 mg/liter (Effendi, 2003).
C.Sifat Fisika
dan Kimia Unsur Fosfor
a. Sifat Fisika
Unsur Fosfor
1.) Warna : tidak
berwarna / merah / putih
2.) Wujud : padat
3.) Titik didih :
550 K (2770C)
4.) Titik leleh
: 317,3 K (44,20C)
5.) Massa jenis
(fosfor merah) : 2,34 g/cm3
Massa jenis (fosfor putih) : 1,823 g/cm3
Massa jenis (fosfor hitam) : 2,609 g/cm3
6.) Energi ionisasi
(fosfor putih) : 1011,8 kj/mol
7.) Secara umum fosfor membentuk padatan
putih yang lengket yang memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi
tak berwarna dan transparan
8.) Fosfor putih
mudah menguap dan larut dalam pelarut nonpolar benzena
9.) Fosfor merah
tidak larut dalam semua pelarut.
b. Sifat Kimia
Unsur Fosfor
1.) Fosfor putih
bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya, mudah terbakar di udara, beracun.
Fosfor putih digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam fosfat di industri
2.) Fosfor merah
bersifat tidak reaktif, kurang beracun. Fosfor merah digunakan sebagai bahan
campuran pembuatan pasir halus dan bidang gesek korek api.
D.Pembuatan / Teknik
Ekstraksi
a. Pembuatan
Fosfor
Fosfor diperoleh melalui reaksi batuan fosfat dengan batu
bara dan pasir dalam pembakaran listrik. Fosfor didistilasi dan terkondensasi
di bawah air sebagai P4.
b. Reaksi Pada
Fosfor
1.) Asam Fosfat
Asam fosfat merupakan cairan kental
tidak berwarna dan mudah larut dalam air. asam fosfat
dapat diperoleh dari reaksi antara fosfor putih dengan oksigen kemudian
tambahkan air.
Selain dengan cara ini asam fosfat dapat diperoleh dari batu fosfat yang
direaksikan dengan asam sulfat pekat.
Selain itu, Asam fosfat dengan batu gamping akan membentuk dikalsium fosfat
yang merupakan bahan dasar pasta gigi dan makanan ternak.
Reaksi sederhananya sebagai berikut:
Ca3
(PO4)2 + CaCO3 =====> Ca HPO4
(dikalsium fosfat).
Asam fosfat direaksikan dengan soda abu menghasilkan 3 produk dengan fungsi
berbeda. Reaksi sederhananya sebagai berikut :
H3PO4
+ Soda abu ======> 1,2,3.
1. Sodium tripoly
phosphate -----> sebagai bahan detergent
2. Sodium triotho
phosphate -----> pelembut air
3. Tetra sodium
pyro phosphate ------> industri keramik.
2.) Fosforil Halida
Fosforil Halida adalah X3PO,
dimana X mungkin F, Cl atau Br. Salah satu yang terpenting adalah Cl3PO,
dapat diperoleh dengan reaksi :
2PCl3 + O2
------→ 2Cl3PO
P4O10 +
6PCl5 -------→ 10Cl3PO.
3.) Trimetilfosfit
Mudah menjalankan isomerisasi spontan
menjadi dimetilester dari asam metilfosfonat :
P(OCH3)3 -----→ CH3PO(OCH3)2
E. Kegunaan dan
Kerugian Unsur Fosfor
a. Kegunaan
1. Fosfor sangat
penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya fosfor tidak mungkin ada
organik fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam Dioksiribo nukleat (DNA)
dan Asam Ribonukleat (ARN) mikroorganisme membutuhkan fosfor untuk membentuk
fosfor anorganik dan akan mengubahnya menjadi organik fosfor yang dibutuhkan
untuk menjadi organik fosfor yang dibutuhkan, untuk metabolisme karbohidrat,
lemak, dan asam nukleat
2. Kegunaan fosfor
yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, bahan korek api, kembang
api, pestisida, odol, dan deterjen
3. Kegunaan fosfor
yang paling umum ialah pada ragaan tabung
sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula
pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the
dark)
4. Asam fosfor yang
mengandung 70% – 75% P2O5, telah menjadi bahan penting
pertanian dan produksi tani lainnya
5. Fosfor juga
digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya.
Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air,
dan untuk menjaga korosi pipa-pipa
6. Fosfor juga
merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan tulang
7. Bahan tambahan
dalam deterjen, bahan pembersih lantai dan insektisida. Selain itu
fosfor diaplikasikan pula pada LED (Light Emitting Diode) untuk
menghasilkan cahaya putih
8. Fosfor
merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk energi
dan pertumbuhan.
b. Kerugian
1. Penyalahgunan
fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan. Fosfor bom memiliki sifat
utama membakar. Menurut Ang Swee Chai, seorang perempuan, dokter ortopedis
kelahiran Malaysia yang juga seorang ahli medis. Dalam bukunya ”From Beirut to
Jerusalem” (Kuala Lumpur, 2002), zat fosfornya biasanya akan menempel di kulit,
paru-paru, dan usus para korban selama bertahun-tahun, terus membakar dan
menghanguskan serta menyebabkan nyeri berkepanjangan. Para korban bom ini akan
mengeluarkan gas fosfor hingga nafas terakhir
2. Ketika fosfor
putih ditembakan atau dibakar udara maka akan bereaksi dengan oksigen membentuk
fosfor pentaoksida (P2O5). Walaupun
fosfor berbahaya namun yang paling berbahaya yaitu terletak pada proses
pembakaran fosfor dan hasil pembakaran fosfor bukan pada ledakannya
3. Pembakaran
fosfor di udara berlangsung sangat eksotermis yaitu menghasilkan suhu sekitar
800°C. Suhu yang tinggi inilah yang akan merusak jaringan tubuh seperti luka
bakar ketika mengenai organ-organ tubuh. Sedangkan
hasil pembakaran fosfor putih yaitu berupa P2O5 dalam
bentuk asap. Asap yang dihasilkan sangat berbahaya karena selain beracun asap
inipun bersifat korosif atau dapat pula bereaksi dengan organ-organ tubuh
manusia. Oleh sebab itu
jika fosfor ditembakan atau yang digunakan sebagai bom ketika terbakar akan
merusak sebagian besar jaringan tubuh. Misalnya jika mengenai mata maka akan
menyebabkan kebutaan, jika dihirup akan merusak kerongkongan bahkan paru-paru
jika dalam jumlah yang lebih banyak, jika mengenai kulit maka akan menyebabkan
luka bakar dan akan lebih parah lagi jika terkena dalam jumlah banyak.
F. Senyawa-Senyawa
Paling Umum dengan Unsur Fosfor
1. Fosfor yang
dapat dikonsumsi oleh tanaman adalah dalam bentuk fosfat, seperti diamonium
fosfat ((NH4)2HPO4) atau kalsium fosfat
dihidrogen (Ca(H2PO4)2)
2. Trinatrium
fosfat (Na3PO4), Seyawa fosfor anorganik yang biasa
terdapat di perairan
3. Sumber alami
fosfor diperairan adalah pelapukan batuan mineral, misalnya fluorapatite
[Ca5-(PO4)3F], hydroxylapatite [Ca5-(PO4)3OH],
strengire [Fe(PO4)2H2O], whitlockite [Ca5-(PO4)2],
dan berlinite (AIPO4)
4. Senyawa
anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya berada dalam bentuk ion (orto)
asam fosfat (H3PO4), dimana 10% sebagai ion fosfat dan
90% dalam bentuk HPO42-. Fosfat merupakan unsur yang
penting dalam pembentukan protein dan membantu proses metabolisme sel suatu
organisme
5. Fluor-apatit
3 Ca3(PO4)2.CaF
6. Karbonato-apatit
3 Ca3(PO4)2.CaCO3
7. Hidroksi-apatit
3 Ca3(PO4)2.Ca(OH)2
8. Oksi-apatit
3 Ca3(PO4)2.CaO
9. Trikalsium-fosfat
Ca3(PO4)2
10. Dikalsium-fosfat
CaHPO4
11. Monokalsium-fosfat Ca(H2PO4)2.
G.
Oksida Fosfor
Struktur
oksida fosfor P4O10, P4O9, P4O7,
dan P4O6 telah ditentukan.
Fosfor Pentoksida, P4O10,
adalah padatan kristalin putih dan dapat tersublimasi, terbentuk bila fosfor
dioksidasi dengan sempurna. Empat atom fosfor menempati tetrahedra dan
dijembatani oleh atom-atom oksigen. Karena atom oksigen diikat ke setiap atom
fosfor, polihedra koordinasi oksigen juga tetrahedral. Bila P4O10
molekular dipanaskan, terbentuk isomer yang berstruktur gelas. Bentuk gelas ini
merupakan polimer yang terdiri atas tetrahedra fosfor oksida dengan komposisi
yang sama dan dihubungkan satu sama lain dalam lembaran-lembaran.
Karena senyawa ini sangat
reaktif pada air, senyawa ini digunakan sebagai bahan pengering. Tidak
hanya sebagai desikan, tetapi merupakan bahan dehidrasi yang kuat, dan N2O5
atau SO3 dapat dibentuk dengan mendehidrasikan HNO3 dan H2SO4
dengan fosfor pentoksida. Fosfor pentoksida membentuk asam fosfat, H3PO4,
bila direaksikan dengan sejumlah air yang cukup, tetapi bila air yang digunakan
tidak cukup, berbagai bentuk asam fosfat terkondensasi akan dihasilkan
bergantung kuantitas air yang digunakan.
Fosfor trioksida, P4O6,
adalah oksida molekular, dan struktur tetrahedralnya dihasilkan dari
penghilangan atom oksigen terminal dari fosfor pentoksida. Masing-masing fosfor
berkoordinasi 3. Senyawa ini dihasilkan bila fosfor putih dioksidasi pada suhu
rendah dengan oksigen terbatas.
Oksida dengan komposisi di
antara fosfor pentoksida dan trioksida memiliki 3 sampai 1 atom oksigen
terminal dan strukturnya telah dianalisis. Walaupun arsen dan antimon
menghasilkan oksida molekular As4O6 dan Sb4O6
yang memiliki sruktur yang mirip dengan P4O6, bismut
membentuk oksida polimerik dengan komposisi Bi2O3.
H.Alotrof Fosfor
Fosfor diproduksi
dengan mereduksi kalsium fosfat, Ca3(PO4)2, dengan batuan kuarsa dan batubara.
Alotrop fosfor meliputi fosfor putih, fosfor merah, dan fosfor hitam.
1. Fosfor
Putih adalah molekul dengan komposisi P4.
Fosfor Putih adalah
molekul dengan komposisi P4. Fosfor putih memiliki titik leleh rendah (mp
44.1oC) dan larut dalam benzen atau karbon disulfida. Karena fosfor
putih piroforik dan sangat beracun, fosfor putih harus ditangani dengan
hati-hati.
2. Fosfor
Merah
Fosfor Merah
berstruktur amorf dan strukturnya tidak jelas. Komponen utamanya diasumsikanberupa
rantai yang dibentuk dengan polimerisasi molekul P4 sebagai hasil pembukaan
satu ikatan P-P. Fosfor merah tidak bersifat piroforik dan tidak beracun, dan
digunakan dalam jumlah yang sangat banyak untuk memproduksi korek, dsb.
3. Fosfor
Hitam
Fosfor Hitam adalah
isotop yang paling stabil dan didapatkan dari fosfor putih pada tekanan tinggi
(sekitar 8 GPa). Fosfor hitam memiliki kilap logam dan berstruktur lamelar.
Walaupunfosfor hitam bersifat semikonduktor pada tekanan normal, fosfor hitam
menunjukkan sifat logampada tekanan tinggi (10 GPa).
I. Senyawa
H3PO4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih Udah Kunjungi Blog Saya :)
"Smoga Postting ini Bermanfaat"