Larutan Elektrolit
dan Nonelektrolit
A. Tujuan Praktikum
Menguji Daya Hantar
Listrik Berbagai Larutan dalam Air.
B. Kajian Teori
Menurut
Ilmuwan Svante August Arrhenius dari
Swedia menerangkan teori ion tentang hantaran listrik melalui larutan.
Arrhenius berpendapat bahwa zat-zat elektrolit yang dilarutkan dalam air akan
terurai (terionisasi) menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion).
Ion-ion tersebut dapat bergerak bebas sehingga menghantarkan listrik melalui
larutan.
Larutan
adalah campuran yang bersifat homogen atau sama. Jika melarutkan 2 sendok makan
gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka telah mendapatkan larutan
gula. Terdapat 2 larutan yaitu; Larutan Elektrolit dan Larutan
Non-Elektrolit.
Larutan Elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat elektrolit.
Sedangkan zat elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air
terurai membentuk ion-ionnya. Zat elektrolit yang terurai sempurna di dalam air
disebut Elektrolit Kuat dan larutan yang dibentuknya disebut Larutan Elektrolit
Kuat. Zat elektrolit yang hanya terurai sebagian membentuk ion-ionnya di dalam
air disebut Elektrolit Lemah dan larutan yang dibentuknya disebut Larutan
Elektrolit Lemah.
Larutan Non-Elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat non elektrolit.
Sedangkan zat non elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air
tidak terurai dalam bentuk ion-ionnya, tetapi terurai dalam bentuk molekuler. Larutan
elektolit dan non elektrolit dapat dibedakan dengan jelas dari sifatnya yaitu
penghantaran Listrik.
Uji
Elektrolit
Untuk
membedakan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit dapat
dilakukan pengujian dengan electrolyte tester (alat uji elektrolit), dengan
kriteria sebagai berikut:
Ø Larutan elektrolit kuat Lampu
menyala dan muncul gelembung gas pada elektroda.
Ø Larutan elektrolit lemah Lampu tidak
menyala dan muncul gelembung gas pada elektroda.
Ø Larutan non elektrolit Lampu tidak
menyala dan tidak muncul gelembung gas pada elektroda.
C. Alat dan Bahan
·
Batu
Baterai
·
Kabel
·
Bola
Lampu
·
Batang
Karbon
·
Gelas
Plastik
·
Larutan
Cuka
·
Larutan
NaCl
·
Larutan
Sirup
|
· Larutan Gula
· Larutan Sabun
· Larutan Jeruk
· Larutan Susu
· Larutan Kopi
· Larutan Teh
· Larutan Pewangi
|
D. Cara Kerja
1.
Merangkai
alat uji elektrolit :ke 2 ujung kabel di lilitkan pada batang
karbon, kabel di hubungkan dengan batu baterai dan bola lampu.
2.
Memasukkan
alat uji elektrolit ke dalam gelas plastik yang berisi cuka.
3.
Mengamati
perubahan pada elektrode dan bola lampu. Kemudian mencatat hasilnya.
4.
Kemudian
memasukkan alat uji elektrolit ke dalam gelas plastik yang berisi larutan NaCl,
larutan sirup, larutan gula, larutan sabun, larutan jeruk, larutan susu,
larutan kopi, larutan teh, dan larutan pewangi.
E. Hasil
Pengamatan
Bahan
|
Perlakuan
|
Pengamatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
F. Pertanyaan
a.
apa
yang dimaksud dengan larutan elektrolit ?
b.
apakah
ciri-ciri larutan elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih Udah Kunjungi Blog Saya :)
"Smoga Postting ini Bermanfaat"