1.
Simbol-Simbol
Bahan
No.
|
Simbol
|
Keterangan
|
Contoh
|
Deskripsi
|
1
|
|
Mudah meledak
|
Amonium nitrate, amonium
perchlorate, amonium picrate, detonator untuk ammunisi, diazodinitrophenol,
dinitropenol, dynamite, bubuk mesiu, picric acid, (TNT, nitro glycerine, amunisi,
bubuk untuk blasting).
|
Semua bahan atau benda yang dapat
menghasilkan efek ledakan, termasuk bahan yang dalam campuran tertentu atau
jika mengalami pemanasan, gesekan, tekanan dapat mengakibatkan peledakan.
|
2
|
|
Cairan yang mudah menyala / terbakar (flammable gas)
|
Petrol, acetone, benzene, butanol,
chlorobenzene, 2 chloropropene ethanol, carbon disuliphide, di-iso-propylane.
|
1.
Cairan
yang mudah menyala/terbakar bila kontak dengan sumber penyalaan.
2. Cairan yang mempunyai titik penyalaan kurang dari 61 OC.
3. Uap dari bahan yang termasuk kelas ini dapat mengakibatkan
pingsan bahkan kematian.
|
3
|
|
Bahan
padat yang mudah menyala (flammable solids)
|
Sulpur, pospor, picric acid,
magnesium, alumunium powder, calcium resinate, celluloid, dinitrophenol,
hexamine.
|
Bahan padat yang mudah
menyala bila kontak dengan sumber penyalaan dari luar seperti percikan
api atau api. Bahan ini siap menyala jika mengalami gesekan.
|
4
|
|
Bahan
Padat yang Mudah Terbakar secara spontan (spontaneously Combustible
Substances)
|
Carbon, charcoal-non-activated,
carbon black, alumunium alkyls, phosphorus.
|
1.
Bahan
padat kelas ini dalam keadaan biasa mempunyai kemampuan yang besar untuk
terbakar secara spontan
2.
Beberapa
jenis mempunyai kemungkinan besar untuk menyala sendiri ketika lembab atau
kontak dengan udara lembab
3.
Juga
dapat menghasilkan gas beracun ketika terbakar
|
5
|
Bahan
yang berbahaya ketika basah (Dangerous when wet)
|
Calcium carbide, potassium phosphide, potassium, maneb,
magnesium hydride, calcium manganese silicon, boron trifluoride dimethyl
etherate, barium, aluminium hydride.
|
Padatan atau cairan yang dapat
menghasilkan gas mudah terbakar ketika kontak dengan air, Bahan ini juga
meningkatkan gas beracun ketika kontak dengan kelembaban, air atau asam.
|
|
6
|
|
Bahan
beroksidasi (oxidizing agent)
|
Calcium hypochlorite, sodium
peroxide, ammonium dichromate, ammonium perchlorate, chromium nitrate, copper
chlorate, ferric nitrate, potassium bromate, tetranitromethane, zinc permanganate.
|
Bahan ini dapat menimbukan
api ketika kontak dengan material yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan
peledakan.
|
7
|
|
Bahan
beracun
|
Cyanohydrin, calcium cyanide, carbon tetrachloride,
dinitrobenzenes, epichlorohydrin mercuric nitrate, dll.
|
Bahan yang dapat menyebabkan
kematian atau cidera pada manusia jika tertelan, terhirup atau kontak dengan
kulit.
|
8
|
|
Bahan
yang dapat mengakibatkan infeksi
|
Tisue dari pasien, tempat pengembang biakan virus,
bakteri, tumbuhan atau hewan.
|
Bahan yang mengandung organisme
penyebab penyakit.
|
9
|
|
Irritant
(menyebabkan iritasi)
|
Isopropilamina, kalsium klorida
dan asam dan basa encer.
|
Bahan dan formulasi dengan notasi ‘irritant’ adalah tidak
korosif tetapi dapat menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau
selaput lendir. Frase-R untuk bahan irritant : R36, R37, R38 dan R41.
|
10
|
|
Bahan
berbahaya bagi lingkungan
|
Tributil timah kloroda,
tetraklorometan, dan petroleum hidrokarbon seperti pentana dan petroleum
bensin.
|
Bahan dan formulasi dengan notasi ‘dangerous for
environment’ adalah dapat menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu
tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau lebih (air, tanah, udara,
tanaman, mikroorganisma) dan menyebabkan gangguan ekologi Frase-R untuk bahan
berbahaya bagi lingkungan : R50, R51, R52 dan R53.
|
11
|
|
Corrosive
(korosif)
|
Asam mineral seperti HCl dan H2SO4
maupun basa seperti larutan NaOH (>2%).
|
Bahan dan formulasi dengan notasi ‘corrosive’ adalah
merusak jaringan hidup. Jika suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan
uji atau sifat ini dapat diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji,
seperti asam (pH <2)>11,5), ditandai sebagai bahan korosif. Frase-R
untuk bahan korosif : R34 dan R35.
|
12
|
|
Very
toxic (sangat beracun)
|
Kalium sianida, hydrogen sulfida,
nitrobenzene dan atripin.
|
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya
‘very toxic’ dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan
bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui
inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
|
13
|
|
Harmful
(berbahaya)
|
Solven 1,2-etane-1,2-diol atau
etilen glikol (berbahaya) dan diklorometan (berbahaya, dicurigai
karsinogenik).
|
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya
‘harmful’ memiliki resiko merusak kesehatan sedang jika masuk ke tubuh
melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih Udah Kunjungi Blog Saya :)
"Smoga Postting ini Bermanfaat"