BAB
I
ANALISIS SITUASI DAN KONDISI SEKOLAH
A.
Kondisi
Umum Sekolah
1.
Letak Geografis SMAN 1 Sukamulia
SMAN 1 Sukamulia merupakan salah
satu sekolah tertua yang ada di Desa Sukamulia Timur Kecamatan Sukamulia Kabupaten
Lombok Timur. Luas areal SMAN 1 Sukamulia
adalah 10.000 m2 dengan Luas bangunan adalah 823,80 m2 serta dengan batas-batas
wilayah sebagai berikut :
Ø Sebelah Utara: Kebun
|
Ø Sebelah Timur: Jalan dan
Pemukian
|
Ø Sebelah Barat: Kebun
|
Ø Sebelah Selatan: Jalan
dan Pemukian
|
2.
Keadaan/Kondisi
Lingkungan Sekolah
SMAN
1 Sukamulia didirikan pada tahun 1997 dan beroperasi pada tahun itu juga. SMAN
1 Sukamulia memiliki kondisi lingkungan yang cukup kondusif seperti bersih,
aman, disiplin, dan berada di lingkungan yang tidak dijangkau oleh kebisingan
kendaraan dan keramaian kota sehingga kegiatan belajar mengajar dapat
terlaksana dengan lancar.
3. Identitas Sekolah
a.
Nama sekolah : SMA NEGERI 1 Sukamulia
b.
Alamat sekolah :
jln. AMD Sukamulia, Desa
Sukamulia
Kec.Sukamulia, Kab
Lombok Timur, Privinsi Nusa Tenggara Barat. Telp. (0376)21366,kode pos 83652
c.
Status Sekolah : Negeri
d.
NSS :
301230331
e.
No. Giro rekening
sekolah : 002-22.22964.01-9
ü Nama
Bank : BPD Cabang Selong
ü Alamat : Selong-Lombok-Timur
f.
Pemegang rekening
Nama :
Drs. Mahlil
NIP :
19601231 199003 1 140
4. Kondisi Sarana Prasarana
Dalam
melaksanankan program pendidikan dan pengajaran, di SMAN 1 Sukamulia di dukung oleh
berbagai sarana dan prasarana seperti gedung sekolah yang luas terdiri dari
kantor atau ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang wakil kepala bagian
masing-masing, ruang belajar yang memadai, perpustakaan, ruang BP, ruang OSIS
dan UKS, musholah, ruang komputer, ruang
laboratorium, lapangan upacara dan lapangan olah raga.
Untuk
lebih jelasnya tentang keadaan sarana dan prasarana SMAN 1 Sukamulia, berkaitan
dengan keadaan fisik sekolah dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 1.1 Fasilitas Sekolah
No
|
Ruangan
|
Jumlah
|
Luas
(m2)
|
Kondisi
|
|
Baik
|
Rusak
|
||||
1
|
Kelas
|
16
|
1008
|
√
|
|
2
|
Laboratorium
Fisika
|
1
|
144
|
√
|
|
3
|
Laboratorium
Biologi
|
1
|
144
|
√
|
|
4
|
Kantin
|
2
|
130
|
√
|
|
5
|
Laboratorium
Kimia
|
1
|
144
|
√
|
|
6
|
Ruang
Perpustakaan
|
1
|
124,5
|
√
|
|
7
|
Ruang
Kepala Sekolah
|
1
|
44,5
|
√
|
|
8
|
Ruang
Wakil Kepala Sekolah
|
1
|
24
|
√
|
|
9
|
Ruang
Guru
|
1
|
80,5
|
√
|
|
10
|
Ruang
Tata Usaha
|
1
|
49
|
√
|
|
11
|
Ruang
BP/BK
|
1
|
28
|
√
|
|
12
|
Ruang
Komputer
|
1
|
72
|
√
|
|
13
|
Ruang
Osis
|
1
|
32
|
√
|
|
14
|
Ruang
Pramuka / PMR
|
1
|
32
|
√
|
|
15
|
Ruang
Komputer Guru
|
1
|
32
|
√
|
|
16
|
Ruang
Penjaga Sekolah
|
1
|
27
|
√
|
|
17
|
Gudang
Alat Olah Raga
|
1
|
16
|
√
|
|
18
|
Musholla
|
2
|
90
|
√
|
|
Tabel 1.2 Jumlah Siswa
Tahun Ajaran
|
Jumlah
Siswa
|
Jumlah
|
||
Kelas
X
|
Kelas
XI
|
Kelas
XII
|
||
2009/2010
|
186
|
159
|
149
|
494
|
2010/2011
|
184
|
180
|
148
|
512
|
2011/2012
|
179
|
158
|
170
|
507
|
2013/2014
|
137
|
145
|
147
|
429
|
Dari
data di atas menunjukkan bahwa keadaan fasilitas dan gedung bangunan maupun
luas areal SMAN 1 Sukamulia pada tahun 2013/2014 cukup memadai dan kondisi
bangunan pun sangat menunjang terjadinya kegiatan proses belajar mengajar yang
kondusif.
5. Struktur Organisasi Sekolah
Dalam suatu lembaga
pendidikan tidak akan bisa terlepas dari sebuah organisasi kerana dengan adanya
organisasi yang terorganisir dengan baik, maka setidaknya para siswa akan
termotifasi untuk meningkatkan prestasi belajarnya atau daya serap siswa
tersebut. Berikut
ini struktur organisasi yang ada di SMAN
1 Sukamulia.
Komite
Sekolah
|
Kepala
Sekolah
|
Dinas
Pendidikan Lombok Timur
|
Kepala
Tata Usaha
|
Wakasek
Kerja Sama dengan Masyarakat
|
Wakasek
Sarana dan Prasarana
|
Wakasek
Kurikulum
|
Wakasek
Kesiswaan
|
Siswa
|
Guru
- Guru
|
Koordinator
BP/BK
|
B. Keunggulan dan Potensi
Sekolah
Keunggulan sekolah dan potensi yang dimiliki oleh SMAN 1 Sukamulia baik
dalam bidang akademik maupun dalam bidang non akademik (3 Tahun Terakhir) sebagai
berikut:
Tabel 1.3 Profil Tamatan
Tahun Ajaran
|
Porsentase Tamatan
|
Rata-rata
Jumlah Nem
|
% Siswa yang Lanjut
ke PT
|
|||||
Jalur PBDU
|
Jalur SPMB
|
|||||||
Hasil
|
Target
|
Hasil
|
Target
|
Hasil
|
Target
|
Hasil
|
Target
|
|
2008/2009
|
79,88
|
100
|
6;51
|
6;75
|
3
|
15
|
|
|
2009/2010
|
94,03
|
100
|
7,22
|
7,00
|
13
|
20
|
|
|
2010/2011
|
98,59
|
100
|
7,5
|
7,00
|
15
|
23
|
|
|
2011/2012
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tabel 1.4 Prestasi yang Pernah Dicapai oleh Sekolah
1. Bidang Akademik
No
|
Kejuaraan
|
Peringkat
|
Tingkat
|
Tahun
|
1
|
-
|
-
|
-
|
2008/2009
|
2
|
-
|
-
|
-
|
2009/2010
|
3
|
Lomba cerdas cermat matematika
|
III
|
Sepulau Lombok
|
2010/2011
|
2.
Bidang
Non Akademik
No
|
Kejuaraan
|
Peringkat
|
Tingkat
|
Tahun
|
1
|
Turnamen bola volly
|
I
|
Kabupaten
|
2006
|
2
|
Mardhatillah cup
|
III
|
Kabupaten
|
2006
|
3
|
Liga basket pelajar putra
|
III
|
Kabupaten
|
2006
|
4
|
Liga basket pelajar putri
|
IV
|
Kabupaten
|
2006
|
5
|
Festival band 1 muharram
|
I favorit
|
Kabupaten
|
2006
|
6
|
Tournament volly UGR
|
II
|
Kabupaten
|
2007
|
7
|
Pawai 1 muharram
|
II
|
Kabupaten
|
2008
|
8
|
Lomba lari 10 km putri
|
III
|
Kabupaten
|
2009
|
9
|
Lomba tandu cepat putri
|
III
|
Kabupaten
|
2009
|
10
|
Liga futsal pelajar
|
III
|
Kabupaten
|
2009
|
11
|
Lomba baca al quran putra
|
I
|
Provinsi
|
2013
|
12
|
Pencat silat putra
|
I
|
Provinsi
|
2012
|
13
|
Turnamen futsal
|
I
|
|
2013
|
BAB II
HASIL
OBSERVASI KELAS
A.
Kondisi
Pembelajaran Secara Umum
Pada
umumnya kondisi pembelajaran di SMAN 1 Sukamulia sangat bagus, dimana guru
maupun siswa-siswanya begitu konsisten dengan waktu dan sangat menghargai
waktu, bahkan semua guru bidang studi ketika bel masuk berbunyi Bapak dan Ibu
guru langsung bergegas menuju kelas yang dijadwalkan untuk menyampaikan materi
pembelajaran.
Dalam
mengajar atau menyampaikan materi, Bapak dan Ibu gurunya menyesuaikan dengan
kondisi dan keadaan siswa-siswinya, bahkan menggunakan berbagai macam
metode-metode mengajar seperti metode diskusi dan Tanya jawab. Selain pintar
dan kreatif dalam memilih serta menggunakan metode pembelajaran, Bapak dan Ibu guru
di SMAN 1 Sukamulia pula memiliki berbagai macam buku pegangan yang sumber atau
referensi berbeda-beda. Selain memiliki
keunggulan dalam memilih metode mengajar dan memiliki banyak buku pegangan,
guru-guru di SMAN 1 Sukamulia juga begitu pintar, lancar dan baik dalam menggunakan
alat-alat mengajar seperti LCD, sehingga dalam proses belajar mengajar siswa lebih
mudah mengerti apa yang disampaikan.
B.
Permasalahan yang Ditemukan
Permasalahan yang ditemukan di dalam ruangan kelas selama
menjalankan praktek pengalaman lapangan di SMAN 1 Sukamulia antara lain sebagai
berikut :
1.
Adanya sebagian siswa
yang tidak termotivasi untuk belajar karena perbedaan latar belakang dan ingin
menarik perhatian dengan membuat masalah di kelas sehingga sedikit menghambat
penyampaian materi.
2.
Siswa masih ragu dan takut untuk bertanya tentang
materi pelajaran siswa belum dimengerti, karena mereka menganggap kemampuan
guru regular lebih mampu dari pada guru praktek.
3.
Siswa-siswa menganggap
mahasiswa sebagai guru bersifat sementara dan tidak terlalu mempengaruhi
penilaian dalam proses belajar mengajar sehingga siswa kurang bersemangat
mengikuti pelajanan dan tidak mau memperhatikan penjelasan guru. Adapun
sebagian siswa yang sulit mengerti materi yang akan disampaikan sehingga perlu
waktu untuk menjelaskan ulang.
4.
Pada saat
kegiatan belajar berlangsung siswa meminta izin dengan alasan-alasan tertentu
seperti pergi ke toilet, tetapi kadang-kadang mereka tidak masuk kekelas lagi,
sehingga dapat menganggu proses kegitan belajar mengajar bahkan materi yang
disampaikanpun tidak mereka dapat.
5.
Ketika praktikan
memberikan materi pelajaran hanya sebagian siswa saja yang ingin mengikuti, dah
bahkan siswa yang lain telat memasuki ruangan kelas meskipun mereka mengetahui
bahwa di dalam kelasnya sudah ada gurunya.
6.
Motifasi siswa untuk terlibat secara aktif dalam menumbuhkan suasana
belajar yang komunikatif dan produktif sangat masih kurang. Kekurangan ini
disebabkan karena minat belajar dari siswa itu sendiri sangat kurang.
C. Alternatif
Solusi yang Ditawarkan
Untuk
mengatasi permasalahan
tersebut, diperlukan ketekunan dan kesabaran serta kerja sama yang optimal
dengan seluruh pihak yang ada di lingkungan SMAN 1 Sukamulia. Adapun alternatif solusi atau
upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan
tersebut adalah :
1. Mengadakan
pendekatan terhadap siswa di luar jam belajar. Serta memberikan motivasi yang membangun kepada siswa bahwa belajar itu
sangat penting.
2. Menciptakan
suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan agar siswa tidak cepat merasa
bosan dalam mengikuti pembelajaran.
3. Memberikan
pertanyaan kepada siswa yang kurang memperhatikan pada saat berlangsungnya
proses belajar mengajar.
4. Memberikan
bimbingan dan motivasi kepada siswa akan pentingnya pendidikan bagi masa depan.
5. Memberikan
teguran secara langsung kepada siswa yang kurang serius mengikuti pelajaran.
BAB III
PROFIL PEMBELAJARAN
A. Persiapan
dan Inovasi yang Dilakukan
Kegiatan praktek pengalaman lapangan
(PPL) di SMAN 1 Sukamulia
dimulai dari tanggal 7
September 2013 sampai dengan selesai.
Sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar praktikan
membutuhkan berbagai persiapan guna memperlancar kegiatan tersebut.
Adapun persiapan-persiapan yang di lakukan praktikan sebelum mengajar adalah sebagai berikut :
1. Persiapan Fisik dan Mental
Proses
belajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru
sebagai pemegang peranan utama. Dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi
edukatif. Dalam hal ini bukan hanya menyampaikan materi pelajaran melainkan
penanaman sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar.
Hal ini
yang menyebabkan seorang guru harus mempersiapkan mental dalam menghadapi siswa
yang memiliki latar belakang berbeda. Permasalahan terkadang dalam proses
belajar mengajar, seorang guru harus mampu menciptakan suasana yang baik dan
mengembangkan hubungan yang positif dengan siswa. Kesabaran, ketekunan, sikap
tegas, pandai membaca situasi sangat di butuhkan dalam menghadapi siswa
sebagian besar bermasalahan.
2. Penyusunan Program Pembelajaran
Persiapan
yang dilakukan oleh praktikan selanjutnya adalah menyusun, membuat program
pembelajaran serta mempersiapkan diri seoptimal mungkin untuk mengajar. Adapun
program pengajaran yang digunakan di SMAN 1 Sukamulia adalah Program Tahunan
(PROTA), Program Semester (PROSEM), Satuan Pembelajaran (SP) yang dikembangkan langsung
dari silabus materi serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). (Contoh program pembelajaran dapat dilihat
pada lampiran).
B. Kendala
yang Dihadapi
Adapun kendala-kendala yang dihadapi oleh praktikan
selama melakukan praktek pengalaman lapangan di SMAN 1 Sukamulia adalah :
1. Kesulitan dalam membuat perangkat pengajaran.
2.
Sulit
mengendalikan peserta didik yang kurang disiplin dalam kelas.
3.
Sulit menentukan
kedalaman materi yang diajarkan, penyampaian konsep-konsep penting yang akan
diajarkan dan menentukan bagian-bagian yang perlu penekanan.
4.
Kurang bisa menggunakan
waktu dengan efisien sehingga dalam penyampaian materi sering tidak sesuai
dengan waktu yang sudah direncanakan dalam skenario pembelajaran.
5.
Kesulitan dalam memilih dan menentukan metode
yang tepat. Kesulitan ini terjadi
karena daya serap siswa berbeda
terhadap materi pelajaran. Sebagian ada siswa yang
daya serapnya terhadap materi pelajaran tangkap, adapula siswa yang kurang
tangkap terhadap materi pelajaran.
C. Alternatif
Solusi yang Diterapkan
Adapun alternatif solusi yang diterapkan oleh praktikan dalam
mengatasi kendala yang dihadapi tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi kepada guru pamong bagaimana cara
membuat perangkat pembelajaran yang benar dan baik.
2. Memberikan motifasi dan
perhatian khusus pada siswa dan
selalu memonitor perkembangan belajar siswa.
3. Menggunakan metode belajar
yang berbeda karena siswa yang dihadapai beragam, dalam hal ini setiap siswa
mempunyai perbedaan yang mendasar termasuk cara belajar.
4.
Mempersiapkan materi pelajaran yang hendak
diajarkan dengan sebaik mungkin sebelum mengajar dan menentukan metode yang
cocok untuk materi yang akan diajarkan sehingga proses belajar mengajar
berjalan lancar.
5.
Mengubah metode proses belajar mengajar (PBM). Dengan mengubah metode PBM menjadi metode yang
bervariasi maka diharapkan siswa yang bersangkutan akan lebih berkomunikasi dan
bergairah mengikuti pelajaran.
D. Evaluasi
dan Tindak Lanjut
Evaluasi dan Tindak Lanjut adalah salah satu komponen manajemen program yang esensial dalam pembelajaran. Tanpa adanya Evaluasi dan Tindak Lanjut, maka akan sulit memperbaiki proses
pembelajaran.
1. Evaluasi
Setelah praktikan melakukan evaluasi dan
melihat proses belajar mengajar yang
berlangsung selama melaksanakan
PPL, praktikan menemukan begitu banyak
perubahan yang dapat dilihat baik dari guru-gurunya maupun siswa-siswanya, dimana guru-gurunya semakin meningkatkan kinerjanya
dalam proses mengajar, hal ini dapat
dilihat
saat bell masuk berbunyi guru-guru
yang memiliki jam mengajar langsung
bergegas berangkat masuk di ruang kelas untuk mengajar.
Begitupun juga dengan siswa-siswa, mereka mulai menunjukan
perubahan sikap, tingkah laku, serta
motivasi yang baik dalam kelas saat proses belajar mengajar berlangsung. Selain
perubahan sikap dan tingkah laku yang menjadi baik, hasil belajar siswa-siswa
juga semakin meningkat dari hari ke hari, meskipun masih ada beberapa siswa
dalam kelas tersebut satu sampai dua siswa yang sikap dan hasil belajarnya
belum terlihat berubah ataupun menigkat.
2. Tindak
Lanjut
Setelah
melakukan evaluasi, apabila terdapat beberapa siswa yang belum tuntas atau
belum mencapai Komptensi Kelulusan Minimal (KKM) maka tindakan
guru selanjutnya yaitu memeperbaiki hasil evaluasi tersebut dengan cara
mengevaluasi ulang atau dikenal dengan remidial yang bertujuan untuk menjapai
ketuntasan belajar siswa yang masil belum tuntas.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan, dalam kelas yang
diajarkan oleh praktikan masih ada beberapa siswa yang belum mencampai
ketuntasan belajar, sehingga praktikan mengevaluasi ulang atau mengadakan
remedial bagi siswa-siswa tersebut. setelah praktikan melihat hasil remedial
tersebut, ternyata semua yang ikut remedial mampu juga mencapai ketuntasan
belajar dengan sangat baik. Sehingga ketuntasan belajar siswa di kelas yang
diajarkan tersebut sudah mencapai 99% atau sudah sangat maksimal.
BAB IV
HASIL BELAJAR SISWA DAN TANGGAPAN GURU
A. Hasil
Belajar Siswa
Hasil belajar biasanya dapat diketahui melalui kegiatan evaluasi yang
betujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan sampai di mana
tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dari
hasil evaluasi yang dilakukan oleh praktikan, praktikan dapat melihat bahwa
hasil belajar yang didapat siswa sangat memuaskan. Hasil belajar yang memuaskan
ini dapat terwujudkan karena ketekunan, kedisiplinan dan keseriusan siswa-siswa
dalam mengituki dan mendengar pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
B. Tanggapan
Guru dan Siswa
Apabila
hasil belajar siswa atau prestasi siswa sangat bagus, maka tanggapan seorang
guru tersebut mampu untuk mendidik siswa-siswa
tersebut dan akan bersemangat untuk memberikan pembelajaran atau materi
pelajran selanjutnya begitupun dengan respon atau tanggapan siswa. Siswa akan merasa
tergugah hatinya untuk lebih giat belajar lagi dan tidak sungkan-sungkan untuk menerima pembelajaran selanjutnya.
1. Tanggapan
Guru
Guru-gurunya sudah mulai melihat perubahan-perubahan pada siswa-siswa di
waktu proses belajar mengajar berlangsung, walaupun masih ada sebagian
siswa-siswa yang sikap dan tingkah lakunya belum sepenuhnya berubah, dan semoga
siswa-siswa tersebut dapat mempertahankan sikap dan tingkah lakunya yang dapat
membawa mereka menjadi lebih baik lagi.
2. Tanggapan
Siswa
Tanggapan-tanggapan dari
siswa-siswa yaitu : mereka merasakan perubahan
dalam dirinya seperti dari sikap yang sebelumnya kurang baik menjadi lebih baik
dan sebelumnya malas dalam mengiikuti pelajaran menjadi rajin dalam mengikuti
pelajaran serta merasa lebih bersemangat dalam belajar demi untuk
meraih masa depan yang lebih baik.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Serangkaian
pelaksanaan praktek pengalaman lapangan sejak observasi sampai dengan penulisan
laporan, dapat ditarik kesimpulan yaiyu: Melalui praktek
pengalaman lapangan ini penulis dapat membandingkan, penyesuaian dan penerapan
teori yang penulis dapatkan di bangku perkuliahan dengan kenyataan yang ada di
lapangan. Penulis juga memperoleh gambaran sebagai mana harus bersikap sebagai
seorang guru, baik terhadap sesama guru, kepada atasan, terhadap pegawai dan
terhadap siswa, hal ini perlu juga bagaimana mempersiapkan metode yang akan
digunakan sebelum mengajar.
B. Saran-Saran
Menyadari
akan pentingnya arti praktek pengalaman lapangan bagi mahasiswa Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, maka secara pribadi saya ingin menyarankan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Mahasiswa
yang akan melaksanakan PPL sebaiknya dapat meningkatkan hubungan baik dengan
para guru, murid dan semua staf yang ada di sekolah tempat melaksanakan PPL.
2. Bagi
rekan-rekan yang melaksanakan praktek pengalaman lapangan agar betul-betul siap
sebelum mengajar di kelas, siap mental dan menguasai materi yang akan diberikan
serta mampu menangani serta mengatur kelas dengan baik.
3. Cakap
dalam memvariasikan metode dan model mengajar serta menguasai
ketrampilan-ketrampilan dasar mengajar harus menjadi modal awal mahasiswa
sebelum PPL.